Archive for Februari 2014


Download Naruto Shippuden 352 Subtitle Indonesia

Episode Naruto Shippuden 352 Indo ini menceritakan tentang salah satu dari Sannin dari Konoha, Orochimaru. Dan di episode ini kita bisa lihat masa kecil dari Yamato. Untuk jalan cerita selengkapnya silakan download animenya di bawah ini.

Bantu Share Naruto Shippuden 352 Sub Indo ini di Facebook kamu [BAGIKAN]

Naruto Shippuden Episode 352 Subtitle Indonesia. 3GP

( 20 Mb )

[SF] [TF]

Naruto Shippuden 352 Subtitle Indonesia . MKV

(480p : 70 Mb)

[SF] [TF]

thx to Samehadaku.net

Jakarta, Banyak orang tua yang berusaha memberikan gizi terbaik untuk anak-anaknya. Slogan 4 sehat 5 sempurna pun menjadi acuan untuk dikonsumsi sehari-hari, dengan harapan demi memenuhi kebutuhan gizi yang tepat untuk si anak. Sayang, data yang didapat Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyatakan bahwa kurang lebih 93 persen anak-anak di Indonesia tidak cukup makan sayur-sayuran dan buah-buahan.

"Sayur dan buah itu adalah komponen penting bagi pemenuhan kebutuhan gizi. Tapi nyatanya, data malah menunjukkan bahwa jumlah anak yang kurang dalam mengonsumsi sayur dan buah, sangatlah tinggi," ujar Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Media Workshop 'Nutrisi Terjangkau untuk Membantu Penanganan Masalah Gizi Kurang pada Anak Usia Sekolah di Indonesia' dalam rangka Peringatan Hari Gizi Nasional 2014, yang diadakan di Pabrik Frisian Flag Indonesia, J. Raya Bogor, Ciracas, dan ditulis pada Kamis (27/2/2014).

Menurut Prof Hardinsyah, adanya masalah mengenai kurangnya konsumsi sayur dan buah bagi anak, sangat berdampak pada masalah pemenuhan gizi si anak. Hal ini sangat disayangkan, mengingat pemenuhan gizi yang tidak dilakukan dengan benar, akan berisiko pada penghambatan pertumbuhan anak.

Selain sayur dan buah, Prof Hardinsyah juga menganggap makanan hewani juga merupakan salah satu hal yang kurang dikonsumsi oleh anak-anak Indonesia. Makanan hewani yang dimaksud Prof. Hardinsyah bukan hanya daging-daging, melainkan juga susu. Sayangnya, data juga menunjukkan bahwa konsumsi susu pada anak-anak pun memiliki angka yang rendah.

"Data menunjukkan bahwa anak pada usia 5-9 tahun banyak yang tidak minum susu. Persentasenya mencapai 60-85 persen anak yang tidak minum susu di dalam 1 hari," ungkap Sandjaja, MPH, DR.PH, ketua South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS).

Menurut Sandjaja, data tersebut bukan berarti menunjukkan bahwa tidak ada anak-anak yang mengonsumsi susu. Namun, dari sekian jumlah yang mengonsumsi susu setiap harinya, bisa dikatakan sangat sedikit yang rutin meminum susu sebanyak 3 kali dalam sehari.

"Seharusnya itu kan 3 kali sehari. Tapi nyatanya sedikit yang melakukannya. Makanya itu, anak-anak Indonesia sebagian besar konsumsi gizinya lebih rendah dari kebutuhan. Tidak heran status gizinya pun rendah," tutur Sandjaja.

Lantas, apa yang seharusnya dilakukan untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah ini? Prof Hardinsyah menjawab, "Perbanyak makan sayur dan buah. Makanan hewani juga perlu, sebagai sumber protein. Selama ini banyak orang-orang yang menjadikan beras yang paling utama, padahal sayur, buah, dan makanan hewani juga penting."

Prof Hardinsyah menyarankan perusahaan yang bertindak sebagai produsen makanan atau minuman juga untuk membantu mengatasi permasalahan ini, demi menciptakan generasi anak yang baik untuk di masa depan. "Para produsen mungkin bisa menciptakan produk yang di dalam ada kandungan gizi yang tepat demi upaya perbaikan gizi anak. Dengan begini, para orang tua bisa menjangkau pemenuhan gizi pada produk-produk yang dengan mudah si anak konsumsi," saran Prof Hardinsyah.


sumber : health.detik.com
Masih dari tanah Papua tercinta memiliki Cartensz Pyramide. Nama Cartensz diambil dari penemunya yaitu seorang pelaut asal Belanda, John Carstensz yang menyaksikan adanya puncak gunung yang tertutup oleh Es di negara ekuator. Tidak ada yang percaya dengan peenyataan nya tersebut. John Carstensz adalah orang eropa pertama yang menyaksikan puncak Cartesz dengan mata kepalanya sendiri.


Orang Indonesia menyebutnya dengan Puncak Jaya, walaupun sebenarnya Puncak Jaya bukan merupakan puncak tertinggi dari Carstensz itu sendiri. Puncak jaya adalah salah satu puncak yang dianggap tertinggi yang ada di pegunungan Jaya Wijaya.

Ada beberpa perbedaan pendapat mengenai ketinggian puncak Carstensz Pyramid ini. Ada yang menyatakan bahwa ketinggiannya adalah 4884 m (16023 feet, bebrapa sumber menyebutnya dengan 16013 feet ), ada pula yang meyatakan bahwa ketinggiannya adalah 5030 meters (16503 ft). Australian navigational air maps menyatakan bahwa ketinggiannya adalah 16503 feet (5030 meters). Entah yang mana yang benar, namun yang pasti adalah bahwa puncak Carstensz Pyramid ini merupakan puncak tertinggi di Indonesia, bahkan di Australia dan Oceania.

Puncak Jaya (Carstensz Pyramid, 4884 m, 16023 ft), Puncak Mandala (4640m, 15223 ft), dan Puncak Trikora (4730m, 15518 ft), adalah tiga puncak utama yang terkenal dia pegunungan papua barat. Carstensz Pyramid dalah puncak yang tertinggi, ketiga puncak tersebut terletak di bagian barat dari pegunungan Jayawijaya.

Dari ketiga puncak diatas, hanya Carstensz Pyramid yang selalu diselimuti salju. Lalu darimanakah datangnya salju yang ada da puncak Carstensz ini, yang notabene berada di Indonesia, yang merupakan Negara ekuator? Hal ini memang suatu keadaan yang tidak biasa. Salah satu alasan logis nya adalah adanya badai salju tropis yang kadang akan membawa salju pada suatu tempat diatas ketinggia 4000 m. nah, Puncak Jaya ini (4884 m) adalah salah satu persinggahan salju yang dibawa oleh badai tersebut. La kok bisa ada badai salju di daerah tropis? Wah….kalo itu mah, Tanya aaja ndiri ama ilmuwan atau ahli lingkungan yang berkompeten pada bidangnya. Hehehe…..

Ada 3 rute utama untuk mencapai puncak Caratensz ini. Yang pertama biasa disebut dengan rute Harrer (Harrer’s Route). Rute ini merupakan rute yang paling mudah untuk dilewati. Meskipun mudah, tidak berarti segalanya akan mudah dalam menaklukkan puncak Jaya ini.


Harrer’s route menempuh perjalanan untuk naik dan turun sekitar 12 sampai 15 jam. Tingkat klesulitannya berkisar antara 3-4 standar UIIA. Kesulitan yang ada dalam menempuh rute ini adalah ketika berada di bawah puncak jaya. Kemiringan tebing yang curam, sampai dengan 10-15 derajat setinggi kira-kira 80 meter, membutuhkan ekstra kehati-hatian. Standar UIIA menytakan bahwa kesulitan dalam hal ini adalah 5-5+. Pengalaman dannpengetahuan yang cukup dalam hal climbing merupakan bekal utama. Bebatuannya cukup kuat dan tidak mudah longsor/lepas. Kesulitan yang akan dihadapi akan lebih besar lagi ketika mencapai bebatuan yang bergerigi dengan overhang wall yang berkisar 10 meter, dengan tingkat kesulitan 6-7+ satandar UIIA. Bagi pendaki pemula hal ini bisa diatasi dengan menggunakan Jumar sebagai alat bantu nya.

Rute yang kedua adalah East Ridge. Rute ini merupakan pertengahan antara rute Harrer dan rute yang paling sulit. Jalan yang ditempuh akan lebih jauh dan tentunya juga akan lebih lama.

Rute yang ketiga adalah American Direct. Rute ini merupakan rute yang akan menempuh perjalanan langsung ke puncak. Rute ini memerlukan skill, pengalaman, dan juga pengetahuan yang memadai tentang Climbing. Yang terburuk dari rute ini adalah, tingkat kesulitan yang semakin tinggi ketika mendekati puncak, yaitu tebing yang curam, dinding dari puncak Cartensz.

Jika beruntung, dari Puncak Jaya (Cartensz Pyramid), anda akan dapat menyaksikan laut. Jika tidak, maka anda hanya dapat menyaksikan lokasi tambang emas, dan juga hutan di sekitar pegunungan Jayawijaya.

Jika anda berencana berlibur ke Papua, ada baiknya anda menyempatkan diri berkujung ke Raja Ampat yang terletak di bagian barat Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, kepulauan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Pulau yang terkenal karena keindahan alam lautnya ini telah menjadi 10 perairan terbaik di dunia karena kelengkapan flora dan fauna bawah airnya.

Mitos asal mula kepulauan ini menurut penduduk lokal berasal dari seorang wanita yang menemukan 7 telur. Yang kemudian 4 telur menetas dan kempat telur tadi menjadi 4 orang pangeran yang semuanya berpisah dan menjadi raja yang berkuasa di masing masing daerahnya yakni di Waigeo, Salawati , Misool timur dan Misool Barat, keempat raja itulah yang tinggal di empat pulau yang disebut dengan Raja Ampat, Sementara ketiga telur lainnya menjadi Hantu, seorang wanita dan batu.

Di pulau ini anda akan disuguhkan oleh pemandangan yang luar biasa indahnya, yakni pulau pulau kecil disekitar kepulaun Raja Ampat, pasir pantai yang bewarna putih, air laut yang bewarna biru kehijauan, bukit bukit yang cantik, flora dan fauna seperti merak dan berbagai macama anggrek dan yang paling menakjubkan dari wisata ini adalah wisata alam bawah lautnya yang terkenal hingga ke seluruh dunia. Di dalam air mata anda akan di manjakan oleh pemandangan bawah laut yang luar biasa, seperti halnya karang karang keras, keanekaragaman flora dan faunanya yang tak terhingga.


Selain wisata bawah air dan pemandangannya yang luar biasa Raja Ampat juga memiliki bekas peninggalan prasejarah dan sejarah yang tidak kalah menariknya, Seperti halnya di kawasan pulau Misool telah ditemukannya peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang tertempel di dinding batu karang dan diperkirakan usia cap cap tangan itu berumur 50.000 tahun yang mana ini menjadi bukti salah satu dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia, kemudian anda juga bisa menngunjungi sisa pesawat karam bekas peninggalan Perang Dunia II di beberapa tempat penyelaman di kawasan Raja Ampat seperti di Pulai Wai. Akses menuju tempat inipun tidak sulit, akomodasi di kawasan Raja Ampat juga sudah tersedia cukup banyak.

Laboratorium Bio Sains Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, menciptakan alat pendeteksi dini atau diagnostic kit dini penyakit diabetes mellitus (DM).

Alat yang diberi nama KIT GAD65 itu adalah alat pendeteksi pertama di Indonesia yang berhasil diciptakan para peneliti kedokteran yang mengajar di Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Ketua tim peneliti, Aulan Ni'am, menyebutkan, KIT GAD65 ini merupakan alat paling sederhana yang memiliki tingkat sensitivitas (akurasi) 100 persen dan tingkat supersitivitas sebesar 90 persen.

"Tim sudah melakukan uji pada 130 orang. Hasilnya 100 persen akurat. Tim berhasil menemukan alat tergolong susah. Saya dan tiga orang lainnya harus berjuang melahirkan alat ini," jelas Aulan, ditemui seusai acara peluncuran di Universitas Brawijaya Malang, Rabu (26/2/2014).

Penelitian untuk melahirkan alat tersebut dilakukan selama 20 tahun, yang dimulai sejak 1998 dengan menghabiskan dana sekitar Rp 3,5 miliar. "Awalnya kami menggunakan hewan kelinci, tikus, setelah itu kita buat sel manusia melalui bakteri E-coli," bebernya.

Adapun cara kerja alat tersebut cukup sederhana. Pertama, mengambil sampel darah pasien yang akan dites sebanyak 20 mikro. Darah tersebut lalu diteteskan pada sebuah alat pendeteksi bernama rapid test.

"Setelah diteteskan baru dikasih buffer agar darahnya bergerak di rapid test. Selanjutnya diberi signal reagent agar alat ini bekerja," ungkapnya.

Setelah diberi signal reagent, rapid test ditutup dan menunggu hasil selama 30 menit. "Pasien yang positif DM akan ditandai dengan dua garis, sedangkan yang negatif akan ditandai dengan satu garis," katanya.

Jika satu garis di bawah sendiri, kata Aulan, artinya invalid atau masih belum bisa terdeteksi. "Tak hanya untuk orang dewasa, alat ini juga bisa digunakan pada bayi yang baru lahir. Tes pada bayi ini untuk mengetahui potensi penyakit DM pada bayi akibat riwayat gen dari orangtuanya," katanya.

Kalau diambil darahnya langsung harus di atas dua tahun atau bisa juga diambil darahnya dari tali pusarnya.

Rencananya, KIT GAD65 ini akan diproduksi secara massal bekerja sama dengan PT Biofarma Tbk. Alat deteksi itu akan dibanderol dengan harga Rp 150.000 per alat.

"Karena untuk tes DM di laboratorium membutuhkan biaya minimal 150 dollar AS atau sekitar Rp 1,8 juta," katanya.

Rektor UB, Yogi Sugito, menambahkan bahwa riset tersebut merupakan kontribusi yang telah dilakukan oleh pihaknya kepada masyarakat.

"UB berhasil menciptakan teknologi baru di bidang kesehatan dan ini adalah awal kebangkitan pelopor PTN di Indonesia," katanya.



sumber : kompas.com


Jakarta, 3 Februari 2014,

Melalui Kampanye Peringatan Kesehatan dan Informasi Bergambar Dampak Tembakau bagi Kesehatan dengan tema Sudah Waktunya, sudah saatnya masyarakat tahu bahwa mulai Juni 2014 setiap produk kemasan rokok yang beredar di Indonesia harus disertai gambar dan tulisan peringatan kesehatan.

Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, yang dibacakan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE pada acara Peluncuran Kampanye Sudah Waktunya di Bundaran HI, Minggu pagi (2/2). Dalam acara yang digagas Komnas Pengendalian Tembakau (PT) tersebut, tampak hadir Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Ketua Komnas PT, dr. Prijo Sidipratomo, Sp.Rad (K).

Peringatan bergambar tersebut dapat meningkatkan perhatian/kesadaran masyarakat dampak rokok terhadap kesehatan, dan menjadi pendorong masyarakat untuk tidak merokok atau masyarakat bisa berhenti merokok, juga bisa menghindari paparan asap perokok pasif, kata Menkes.

Menkes menjelaskan, hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukan bahwa terjadi peningkatan kebiasaan merokok pada usia muda usia 15 19 tahun sebesar 3 kali lipat, dimana kenaikan pada perokok remaja pria sebesar 20.3%. Indonesia juga dikenal dengan sebutan baby smoker country karena banyaknya anak-anak Balita sudah mencoba - coba merokok sejak usia dini.

Menkes berharap kegiatan seperti ini dapat diikuti oleh berbagai lembaga/ masyarakat lainnya, sehingga semua pihak sadar bahwa asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan, dan masyarakat dapat lebih berperilaku sehat dengan cara; menghidari merokok, pola makan yang baik, aktivitas fisik secara tertatur dan kegiatan lain yang baik untuk kesehatan. Dalam hal ini pemerintah bersama-sama masyarakat melakukan upaya-upaya untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.

Selaku penyelenggara kampanye, Komnas PT juga menggalang pengumpulan pendapat masyarakat akan inisiatif pemerintah terkait dengan pencantuman peringatan bergambar pada kemasan produk tembakau melalui situs www.kompak.co atau twitter mention @kompakco dan hashtag #SudahWaktunya.

Setelah lebih dari satu dekade mendapat bantuan dan investasi internasional, akses layanan medis dasar dan darurat di Afganistan masih sangat terbatas dan belum dapat memenuhi kebutuhan yang terus bertambah. 

Krisis layanan medis di Afganistan ini terdapat dalam laporan organisasi kesehatan Medecines Sans Frontieres (MSF) yang dirilis, Selasa (25/2/2014). Laporan ini disusun berdasarkan penelitian selama enam bulan pada 2013 dan melibatkan lebih dari 800 pasien di rumah sakit (tempat MSF bekerja di Provinsi Helmand, Kabul, Khost dan Kunduz. 

“Satu dari lima pasien yang kami wawancarai punya anggota keluarga atau teman dekat yang meninggal tahun lalu karena kurangnya akses layanan kesehatan,” ujar Christopher Stokes, Direktur Umum MSF. 

“Bagi para pasien yang dapat mencapai rumah sakit, sebanyak 40 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka harus menghadapi pertikaian, ranjau, pos pemeriksaan, atau pelecehan dalam perjalanan,” tambah Stokes.

Kesaksian para pasien ini menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dan praktik layanan kesehantan di Afganistan. Mayoritas pasien mengatakan mereka tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan terdekat saat sakit, sehingga mereka terpaksa menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan bantuan.

“Orang-orang mengatakan ada klinik-klinik yang kekurangan obat dan staf berkualitas, kesulitan listrik, dan menghadapi banyak utang untuk membayar perawatan,” papar Stokes. 

“Ada pula yang menceritakan mereka hanya bisa berharap saudaranya yang sakit atau cedera sepanjang malam, dapat bertahan sampai pagi hari ketika keadaan sudah cukup aman untuk pergi ke RS,” lanjut dia.

Terganggunya layanan medis sangat berdampak pada mereka yang tinggal di wilayah-wilayah yang diperebutkan militer. Kondisi tidak aman dan terbatasnya akses dihadapi otoritas kesehatan dan lembaga kemanusiaan, menghambat respons yang memadai. 

“Saat kepentingan internasional di Afganistan kian berkurang, MSF mengamati konflik masih berkecamuk di banyak bagian di negara ini, ditambah kegagalan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan dan medis,” ujar Stokes. 

“Saat komunitas internasional masih bicara retorika, penduduk Afghanistan harus menghadapi kenyataan yang pahit,” pungkasnya.


sumber : kompas.com
Welcome to My Blog

- Copyright © . -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -